Daftar Blog Saya

Senin, 20 April 2015

Malam Pembangkitan


            Sudah dua hari ini berada didepan laptop ngerjain tugas-tugas kuliah tapi tetap aja belum ada satu tugaspun yang selesai, akhirnya bakda isya saya putuskan untuk melihat pertunjukan pembukaan wadah seni rumah produksi yang ada di kampus tercinta Kalau tidak salah namanya “SapuLidi art production”, sembari meninggalkan tugas-tugas kuliah yang membingungkan ini, karena meskipun saya kerjain malam ini palingan juga tidak bakalan selesai.

          Sesampainya disana ternyata acaranya udah mulai dan saya udah ketinggalan beberapa pertunjukan seperti membaca puisi yang dibacakan oleh teman satu angkatan saya tapi yaudahlah gak papa kan masih banyak juga yang belum.

          Pertunjukan berikutnya adalah Hip-hop yang ditampilkan oleh sepasang kakak tingkat entahlah siapa namanya, tetapi lirik yang disampaikan itu menurut saya mengandung makna yang sangat dalam meskipun tak sedalam sumur yang ada di sekolah saya dulu. #hehehe  soalnya lirik lagu itu dipersembahkan untuk seorang gadis yang katanya terkena tumor dan akhirnya si gadis itu meninggal dan menitipkan harapan yang besar. Penampilan mereka keren tetapi sepertinya komunitas hip-hop yang ada dikampus ini tidak bergabung dengan UKM sehingga tidak banyak mahasiswa yang mengetahui dan mensuport keberadaan mereka.

             Setelah kakak tingkat yang tampil ada lagi jurusan baru yang ada di fakultas saya yang tampil yaitu jurusan Etnomusikologi dan kebetulan mereka semua satu angkatan dengan saya, yang namanya jurusan baru ya pastinya mahasiswanya tidak banyak, hanya 10 orang mahasiswa saja tetapi penampilan mereka sangat menarik dan mencerminkan musik budaya kalimantan timur,,, dan masih banyak lagilah pokoknya pertunjukan yang lain-lainnya saking banyaknya saya sampai lupa.
  
             Tetapi menurut saya yang paling berkesan ya pertunjukan terakhir dimalam ini, yaitu pertunjukan musik dangdut dan pop yang diarasement menjadi musik jazz. Kayanya pertunjukan mereka kembali membangkitkan impian dan harapan saya menjadi seorang musisi, #hehehe  tetapi sepertinya itu mustahil dan tidak mungkin menjadi nyata, semakin besar keyakinan saya untuk bisa, semakin besar pula rasa malas yang ada dalam diri ini bergejolak.

     Saya merasa bukan siapa-siapa disana dan itu merupakan suatu tamparan keras yang diberikan oleh kehidupan ini yaitu jika tidak jadi pahlawan maka kita akan menjadi pecundang yang tidak akan dikenal apalagi di anggap di lingkungan yang wangi sekalipun.

    Ingin rasanya saya menjadi sepertinya mereka tetapi entahlah itu bisa atau tidak, bukan karena tak mau belajar musik atau harus mulai dari mana tetapi belajar gitar akustik aja nggak bisa-bisa apalagi memainkan alat musik lain yang lebih keren. #hehehe ya sudahlah namanya juga bermimpi apa sih salahnya.
 
   Banyak diantara teman-teman kuliah saya yang memiliki bakat yang sangat keren-keren, itu pastinya menjadi hobby mereka dan saya benar-benar merasa bukan apa-apa dan siapa-siapa ketika beberapa dari mereka berbicara tentang kelebihan mereka satu persatu, mungkin karena saya tidak memiliki kelebihan sedikitpun sehingga sering dianggap remeh, tetapi saya cuek saja karena sudah terlalu sering dianggap remeh oleh orang lain dan saya yakini suatu saat nanti saya akan bereda satu level lebih tinggi dari mereka semua yang pernah menjatuhkan saya, dan itu merupakan cambuk penyemangat buat saya agar saya tidak malas dalam belajar hal apapun meskipun rasa malas itu terkadang berada sangat lama dalam tubuh ini.

  Sebenarnya menurut saya, saya ini hanya memiliki satu kekurangan, yaitu tidak memiliki kelebihan, dan kelebihan saya itu satu banyak kekurangan... Tapi yaudahlah mungkin hal ini yang membuat saya terkadang menjadi seorang insan yang induvidualis karena celoteh mereka yang ada di angkasa dan saya percaya setiap yang melambung akan kembali jatuh juga. Meskipun saya sendiri merasa tidak pernah bisa menghargai orang lain tetapi saya terus berusaha untuk belajar tidak meremehkan orang lain. Karena harga diri seseorang itu untuk dihargai bukan untuk dikasih harga, begitu pula sama halnya dengan seni budaya negeri ini yang mulai terkikis dengan gemerlap dunia modernisasi yang serba instan yang dimana uang menjadi Tuhan dan Tuhan bahkan diuangkan.

  Ingat ini bukan mengeluh tetapi hanya berbagi cerita saja dengan kalian para pembaca, semoga saja hidup kalian lebih berwarna meskipun hitam ya yang penting tetap berwarna.
  

                                                                           The End
  

MABA IPK rendah IQ jongkok..!!! APA IYA..? Bukan Hambatan


           Mahasiswa sastra bahasa sebuah julukan yang diberikan oleh teman-teman  saya klo pas lagi ngopi nongkrong ngumpul bareng, sepintas keren banget untuk didengar tetapi ternyata tak semudah dalam pikiran saya untuk dijalani. Dan Ini adalah saat dimana saya melihat hasil perkuliahan saya selama satu semester, khususnya semester pertama yang masih menyandang status Mahasiswa Baru (Maba) ini.
     
         Saya yakin dan optimis dapat mencapai nilai yang memuaskan karena selama menjadi anak kuliahan ini saya sudah merubah pola belajar saya yang dulu notabenenya seorang siswa SMK yang pemalas dan sangat asing memegang yang namanya buku pelajaran apalagi membacanya.  tetapi kini sudah berubah menjadi seorang yang sedikit memegang buku pelajaran dan mau untuk membacanya. Meskipun Cuma sedikit setidaknya kan sudah berubah #Hhehe:D dan saya selalu mengikuti perkuliahan tanpa ada yang namanya bolos satu kali pun selama satu semester ini dan selalu mencatat setiap jengkal ucapan dosen yang menurut saya penting dan berguna saat quis atau ujian semesteran. Hal inilah yang membuat saya yakin dan optimis dalam mengerjakan setiap soal-soal tersebut.

          Ternyata pupus sudah keyakinan saya, saat melihat hasil perkuliahan semester perdana saya kali ini bermunculan nilai C sehingga IPK saya kurang dari 3.  Membuat saya sedikit kaget dan penuh tandatanya,  padahal untuk merubah kebiasaan saya yang sebelumnya itu sangatlah sulit dan saya sudah berhasil merubahnya menskipun hanya sedikit akan tetapi hasilnya hanya seperti ini. Perasaan ini rasanya bagaikan memegang botol kecap yang terisi penuh trus jatuh terhempas kelantai karena terpeleset dan botol itu akhirnya pecah berkeping-keping. #Bukan bermaksud ngALAY, memang begini adanya brow GALAU tau lah.
 
          Rasanya lebih pedih daripada diputusin pacar pertama, bukan karena malu sama teman atau apa tetapi gak tega ngasih tau hasilnya ini sama orang tua yang udah percaya sepenuhnya sama anaknya tetapi anaknya ini malah  mengecewakan. Padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin selalu mencoba meningkatkan cara belajar saya sendiri meskipun sedikit demi sedikit. Tapi sekarang sudah begini mau gimana coba ? ngulang, ngabisi biaya orang tua lagi, buang-buang waktu lagi.

       Menurut teman-teman saya yang sudah duluan kuliah , semester pertama merupakan masa keemasan , dimana sangat mudah untuk mencapai nilai IPK 3keatas karena mata kuliah yang ditawarkan oleh fakultas barulah merupakan pengantar dan pengenalannya saja belum merupakan inti sebenarnya. Dan andai saja ada Maba yang mendapatkan IPK dibawah 3 bisa dikatakan mungkin aja IQ-nya jongkok atau  mahasiswa yang pemalas nggak pernah memperhatikan dosen bersabda.
  
       Kalo di renungkan saya nggak juga seperti itu karena catatan, quis dan kehadiran saya baik. Apa iya saya sebodoh itu, tapi biarlah ini menjadi pelajaran dan motivasi saya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam semester berikutnya,, tetapi meskipun seperti ini saya masih sedikit lega dan ini merupakan salah satu hal yang membuat saya bangkit, karena satu mata kuliah yang merupakan dasar pokok jurusan saya ini SASTRA BAHASA yaitu KESUSASTRAAN mendapat nilai A berarti saya bukanlah korban salah jurusan  seperti yang banyak kakak tingkat curhatkan, karena saya memilih jurusan ini sesuai keinginan saya sendiri.   yeah.. meskipun hasilnya untuk sementara ini hanya bisa begini tidak memuaskan.

         “Saya percaya bukan IPK tinggi yang menentukan kesuksesan kelak, tetapi saya juga yakin tidak sedikit yang menggunakan IPK tinggi untuk sukses”  intinya saya tidak mau mengecewakan kedua orang tua saya dan saya harus bisa menjadi panutan buat adik saya. Saya harus bisa membuktikannya agar mereka semua bangga. Suatu saat nanti saya akan menjadi apa yang saya impikan dan mereka harapkan.

     Untuk kawan-kawan yang saat ini IPK-nya lebih tinggi dari saya tetap pertahankanlah,sombonglah jika ingin congkak selagi masih ada waktu karena saya juga tidak tinggal diam karena semester berikutnya saya lah yang akan berada diatas kalian #nyemangati diri sendiri :Dwkwkwkw
#jangan ditiru… semoga bisa menjadi inspirasi  & semoga aja bermanfaat bagi kawan yang membaca.


                                                                   The End

Jumat, 13 Februari 2015

PANTAI : Liburan Semester Part II


                   Lanjut cerita, ini merupakan kisah perjalanan pulang dari pantai itu. Kami mengendarai sepeda motor beriringan dan mengatur posisi mengutamakan wanita yang lebih dulu berada dibarisan terdepan, saya dan wahyu berada pada posisi paling belakang karena kami sangat menyadari kondisi jalanan lintas Samarinda-Balikpapan menuju jalan pulang ini sangat gelap dan sepi  serta terkenal rawan sehingga berbahaya apabila sampai para wanita ini tertinggal rombongan. Posisi berboncengan kita masih sama seperti awal mula kita berangkat kepantai, satu motor 2 orang dan itu-itu aja formasinya pada part 1 (maaf tidak saya sebutkan namanya satu per satu).

                 Kami pulang sudah cukup sore dan kami memprediksi akan sampai ke Samarinda pada malam hari. Entah kenapa barisan rombongan kami ini memacu kendaraan sepeda motor sangatlah pelan sehingga membuat saya dilema ingin laju duluan kasihan sama yang lain, tetapi ingin pelan mengikuti mereka bisa-bisa memakan waktu 4 jam untuk kembali kerumah. Sehingga akhirnya saya dan wahyu memutuskan berada pada posisi paling depan dan memacu sepeda motor lebih cepat dengan maksud agar barisan rombongan yang dibelakang juga mengikuti kami.  Eh.. ternyata mereka semua sama aja tetap aja seperti itu sehingga membuat saya dan wahyu terlihat bego (emang aslinya nggak pinter”amat sih #wkwkwk) akhirya saya memutuskan untuk duluan dan menunggu mereka pada pom bensin simpang samboja karena kebetulan bensin sepeda motor saya tinggal sedikit. 

                Hampir tiga puluh menit saya dan wahyu menunggu mereka di sebuah warung depan pom bensin itu, dan akhirnya satu persatu berdatangan. Salah satu dari kami menyarankan untuk mengisi perut dulu, wajarlah sudah dari siang kami belum makan dan akhirnya kami semua pun singgah diwarung itu. Dan satu persatu pada sibuk cerita masing-masing dan si wahyu lagi sibuk juga di interogasi oleh Fitri karena helmnya yang hilang kemarin di kampus. Dan saya mulai memecah keributan individu mereka semua “setelah ini kita langsung pulang kah..?” ujar saya, terus Indah menjawab gimana klo sepulang ini kita nonton konser IWAN FALS di gor sempaja samarinda.

              Sontak semua kaget dan tertarik ingin melihat konsernya bang iwan karena belum tentu lima tahun lagi IWAN FALS bakalan datang ke samarinda lagi. Dan kami semua setuju dan akhirnya selesai makan kami bergegas melanjutkan perjalanan. Wahyu sangat ngefans sama bang iwan dan saya juga belum pernah lihat konsernya bang iwan sehingga saya benar-benar ingin segera melihat konser itu. Waktu sudah menunjukkan jam 19.15 wita target jam 21.30 harus sudah sampai samarinda.

            Awalnya rombongan memacu kendaraan sangatlah cepat wahyu dan saya agak lega karena pasti akan sesui target sampai samarindanya, akan tetapi jalanan semakin gelap dan kami memasuki kawasan bukit soeharto yang benar-benar tidak ada lampu jalan satu pun, sehingga membuat pandangan sepeda motor kami sangat terbatas dan kendaraan yang berlalu lalang hanyalah mobil-mobil pribadi dan Truk-truk besar saja dan sangat laju.  Awalnya wahyu dan saya bermaksud hanya ingin menyalip truk container yang ada di depan rombongan kami (kebetulan pada saat pulang ini yang mengendarai sepeda motor saya adalah wahyu) dengan tujuan agar teman-teman yang lain mengikuti kami menyelip truk itu, tetapi ternyata seperti semula mereka semua tertinggal dan kami berdua berada di depan truk dan tanpa sadar kami meninggalkan mereka dan jalanan ini serasa di film-film horror dan begitu mencekam karena kami sudah melaju beberapa kilometer di depan truk yang berjalan sangat lambat itu dan kami benar-benar kendaraan satu-satunya yang melewati jalan ini.   

                Akhirnya saya dan wahyu udah memasuki kawasa loa janan yaitu kilo meter 4 dan kami menunggu mereka lagi di sini dan saya yakin teman-teman yang ada dibelakang pasti mengomentari saya dengan hal-hal negatif karena saya udah meninggalkan mereka semua. #ya mungkin anggapan gak setia kawan itu pasti, tapi aku & wahyu sih cuek aja yang penting jadi nonton IWAN FALS,,, hehehe..

               Tak lama mereka semua berdatangan satu persatu dan sepertinya mereka semua kelelahan dan kami kembali melanjutkan perjalanan menuju samarinda untuk dapat melihat konsernya bang Iwan tetapi ternyata nggak semua dari mereka bisa ikut nonton, ya mohon dimaklumilah mungkin karena kelelahan dan sebagian besar dari mereka juga perempuan karena waktu juga sudah malam.  Dan yang jadi ikut nonton hanyalah (Saya & Wahyu) serta (Indah & Desi). Akan tetapi setelah sampainya di parkiran gor madya sempaja samarinda entah kenapa Desi memutuskan untuk pulang dan sepertinya si Indah agak kecewa karena hanya dia sendiri wanita satu-satunya yang ikut nonton dari semua rombongan itu.

             Kami pun langsung menuju lapangan dimana konser itu dimulai dan kami berada pada kerumunan orang paling belakang disanapun berdendang musik dan merdunya gejolak semangat pemberontakan bang Iwan yang membuat tanpa sadar kami maju dalam kerumunan orang banyak untuk dapat melihat Iwan fals dari dekat, akan tetapi saya tidak melihat wahyu lagi, mungkin dia sudah merada didepan akan tetapi ketika saya melihat kebelakang ternyata si Indah hilang juga entak kemana,,, dan saya sms dia ada dimana ternyata dia balas sms saya dia sudah berada dirumah,,,,,    Terkadang disana dia terlihat sangat kampret...     Dan akhirnya saya bisa lega menikmati lantunan lagu iwan fals yang ternyata memperingati hari ulangtahun kalimantan timur, entahlah yang keberapa saya lupa. Yang di selenggarakan oleh bapak Awang Faroek ishak selaku Gubernur kalimantan timur.   Acara pun berakhir dan saya kembali ke parkiran ternyata si wahyu entahlah masih dimana, sehingga saya menunggu dia sejenak. Tenyata di parkiran saya bertemu temen-teman dari desa yang nonton juga, tak lama wahyupun datang dan kami semua pulang dengan ber konvoi ria. #Hehehe jangan ditiru  
                      

                                                                          The End
    

Senin, 12 Januari 2015

PANTAI : Liburan Semester Part I



            Pagi ini merupakan hari dimana saya dan teman-teman kuliah mengadakan liburan semester, dan tujuan liburan kali ini merupakan sebuah pantai di kota Balikpapan. Bayangin aja dari samarinda menuju Balikpapan bukanlah jarak yang aman untuk ditempuh menggunakan sepeda motor apalagi sebagian besar mereka adalah wanita dan pastinya memerlukan waktu yang tidak sebentar pula. Tapi kami cuek akan hal itu yang penting kami liburan dan melihat pantai. #hehehe

         Sebenarnya sehari sebelum hari ini kami udah merencanakan berangkat dari samarinda pukul 07.00 wita, akan tetapi karena cuaca yang kurang mendukung  ya akhirnya saya kembali tidur lagi, karena saya pikir acaranya akan batal, dan ternyata setelah saya bangun ada banyak sms masuk dalam handphone saya, serta jam dinding sudah menunjukan pukul 09.25 wita. Saya pun langsung bangun dan bergegas mandi lalu segera menuju rumah Wahyu yang merupakan tetangga yang juga teman satu jurusan dengan saya tetapi beda kelas yang akan ikut juga liburan kesana.

       Assalamualaikum..!!!  Wahyu….!!!  Wahyu….!!! wahyuuu  (kampret anak ini gak keluar keluar, ngomong dalam hati) dan akhirnya dia pun keluar nongol di depan pintu. ayo jadi gak #ujar saya ,  iya tunggu sebentar  #ujar Wahyu. Akhirnya kami berdua bergegas berangkat berboncengan, semua teman saya yang ingin ikut liburan ke Balikpapan itu tinggalnya di samarinda sedangkan kami berdua tinggalnya di Loa duri. ya masih masuk kecamatan loa janan sih… jadi kami cukup menunggu teman-teman yang lain di simpang tiga loa janan saja, karena jika ingin ke Balikpapan pasti melewati daerah itu.

      Akan tetapi ternyata teman-teman saya yang dari samarinda itu sudah sampai di kilometer 04 loa janan, sedangkan kami baru ingin menuju kilometer 01 loa janan. Padahal saya udah janji bakalan nunggui mereka disitu tetapi sekarang keadaannya berbalik, malah mereka yang menunggu kami berdua. Sontak puluhan sms dan panggilan tak terjawab pun pada menumpuk masuk dalam handphone saya yang terus bergetar tiada henti, sepertinya mereka marah :) saya pun melihat kiri kanan jalan tetapi tidak menemukan mereka . Dan akhirnya kami berdua menemukan mereka di sudut jalan sedang bete kayaknya menunggu kedatangan kita berdua yang sudah terlalu lama ditunggu.  Tetapi kami berdua tetap memasang raut wajah cuek sok cool seolah-olah tidak terjadi  apa-apa dan menghampiri mereka lalu saya berkata  “Lagi ngapai kalian disini…???” sontak semuanya pada celoteh sendiri-sendiri  Bla…bla…bla…bla…bla…   #Hahaha tertawa licik #sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dalam terlambatnya kami ini, namun ada beberapa faktor yang tidak mungkin kami sebutkan,,, Privacy brow...

      Dan Setelah kita semua berkumpul akhirnya rombongan kami berangkat beriringan menggunakan sepeda motor, pada saat berangkat ini waktu sudah menunjukkan pukul 10.32 wita  #Hahaha biasa ciri khas pemuda Indonesia “jam karet” .  Tetapi kami tidak mempersoalkan hal itu karena sudah sering terjadi di kota-kota besar kebanyakan.  #wkwkwkwk 

      Dalam perjalanan dari kilometer 04 loa janan  sampai menuju pinggiran kota Balikpapan itu tidak ada masalah apapun semua lancar jaya, akan tetapi ketika memasuki  kota Balikpapan entah kenapa iring-iringan rombongan sepeda motor kami mulai mengurangi kecepatan,  ternyata seseorang yang menjadi leader dan otak dalam liburan kami ini tidak tau jalan menuju pantai itu dan dia juga tidak hafal jalanan kota Balikpapan, sebut saja namanya “Fitri”  #hah.. woow mencengangkan bukan . Bayangin aja Leadernya aja nggak tau jalan apalagi anggotanya,  ya udah pasti kayak anak bebek yang kehilangan induknya lah.    #wkwkwkw pada menggerutu semua

     Yu kamu taukah jalanan kota Balikpapan #ujar saya berbisik.  Ya jelas nggak tau lah, tapi aku ingat sedikit kalo jalanan mau ke pantai itu, soalnya libur lebaran kemarin aku kesana sama teman-teman ku #ujar wahyu berbisik juga

           Bermodalkan itu saya berkata biar kami saja yang didepan, kami tau janan menuju kepantai itu #dengan congkaknya. Lalu kami berduapun mengambil alih pimpinan serta sekarang kami yang menjadi leadernya dan kami berada didepan lalu mereka semua meikuti kami di belakang. Entah sampai di sebuah jalan apa di kota Balikpapan itu, rombongan sepeda motor kami berpisah. Entah saya yang begitu ngebut mengendarainya atau mereka yang terlalu pelan seperti seafood #hahaha CUMA berCANDA ya kawan . (Jadi sesuai perkiraan kalian para pembaca gimana serunya saling mencari dan tunggu-menunggu di jalanan kota yang nggak kita ketahui) #hahahaha konyol
Bukan bermaksud ingin mengkotak-kotakkan kalian kawan tetapi demi mempermudah pemahaman para pembaca aja kok, kitakan sahabat bagai daun surga #wkwkwkw  kidding leh.

      Kami semua terdiri dari sebelas orang #kaya sebuah tim sepak bola ya . Dan kita semua berboncengan kecuali satu orang yang tidak, menurut opini saya sih kami menjadi dua kubu dalam rombongan itu,yaitu kubu yang pertama Grup Ngebut terdiri dari saya & wahyu, Nani & Julia, Fitri & Yuni. Dan kubu yang kedua Grup Siput  soalnya selalu ketinggalan jauh selisih jarak antara mereka dan kami ,terdiri dari Herwin & Ica, Indah & Desy, serta Huzaefah sendiri. entah karena ada oknum yang modus atau memboncengnya begitu tulus sehingga lupa akan arah pandangan kedepan :) (menurut opini saya loh waktu kita memasuki dalam wilayah kota Balikpapan #jangan marah loh Cuma opini )

      Disela grup ngebut menunggu grup siput yang tertinggal, ada salah seorang teman yang bertanya “masih lamakah dari sini menuju ke pantai itu rib”  #ujar entahlah siapa saya lupa.  “Enggak sebentar lagi kok paling juga lima menit sudah sampai”   #ujar saya dengan manis sembari tersenyum licik kepada wahyu HAHAHA.    Dan akhirnya setelah beberapa menit menunggu, grup siput pun tiba dan kami semua kembali melanjutkan perjalanan, tetapi ternyata si Nani nggak bisa ikut karena ada urusan yang mengharuskan dia segera pulang cepat (oiya dia sebenarnya bermaksud ingin ikut liburan bersama kami, tetapi sepertinya dia harus segera  pulang ketanah kelahirannya  "kabupaten penajam paser utara" sehingga dia harus meneruskan perjalanan karena jarak yang harus ditempuhnya masih sangat jauh sehingga dia tidak bisa ikut liburan bersama kami) jadi si Julia yang mulanya berboncengan dengan Nani harus rolling dengan Huzaefah.  Next cerita kebanyakan basa basi malah ntar lupa moment menariknya lagi #hehehe

      Lanjut perjalanan dan kami kembali memimpin rombongan dan ternyata ada problem baru dan ini lebih parah, yaitu si Wahyu dia lupa jalan menuju pantai itu.  #gubrak apa yang anda Fikirkan  wkwkwkwk
Ditengah-tengah perjalanan kami berbincang:
Saya     : kayanya disini daerah pegunungan deh, kaya nggak ada
                              bau-baunya pantai Brow
Wahyu : Kayanya iya sih..
Saya     : Jalannya beneran lewat sini kah brow..?
Wahyu : Aku lupa heh, kayanya waktu itu aku nggak lewat sini sih
Saya     : Jadi kita harus gimana..
Wahyu : kita belok kanan aja terus, kalo salah paling kita mutar-mutar aja di
                             sini…
Saya     : Gila  loe brow ini udah jam berapa bisa terancam gagal nih liburannya,,
Wahyu : nggak tau, aku juga bingung.
Saya     : nah….!!!  Itu ada jembatan, arah arus sungainya kalau ngikuti jalan
                             kayanya belok kanan habis  itu belok kiri (sok tau aja sih)
Wahyu : okelah aku ngikut kamu aja itu kayanya ide yang bagus…
Saya   : coba aja mereka tau kalau kita juga gak tau jalan, mau di taruh mana
                            muka kita brow
Wahyu : wkwkwkwkwkwk

          Lalu si Fitri & Yuni pun mendekati kami dan berkata  “katanya Cuma lima menit masa sampai setengah jam lebih masih belum sampai sih..?” #ujar Pelangi . Sabar dong sebentar lagi kok  #ujar saya lembut dengan penuh kedustaan . #hahahaha

             Kami berdua pun tertawa licik dan tetap tenang sok keren serta tetap pembualan seakan tau segalanya, #wkwkwkwkwk .  Bermodalkan hanya menduga-duga dan meyakini jalan yang kita pilih, akhirnya terlihatlah barisan pohon kelapa ciri khas pantai kebanyakan yang ada di Kalimantan dan wahyu akhirnya ingat jalanan mau ke  sana hanya saja jalan yang kita lalui ini berbeda dengan waktu dia libur lebaran bersama teman-teannya itu, kamipun bernafas lega. #hufff (hahahahaha… untung sampai saat ini mereka semua nggak tau soal itu)

            Dan akhirnya kita pun sampai kepada tempat tujuan dan mereka bergegas mengambil kamera untuk berfoto dan bercanda ria seakan melepaskan rasa penat selama perjalanan yang amat melelahkan itu, dan yang mereka lakukan sebenarnya sama saja seperti orang-orang kebanyakan yang ada di pantai. Yaitu cuma main pasir, berenang, menatap laut dan langit serta mengabadikannya dalam sebuah foto, tapi kayanya raut wajah mereka sangat  bahagia sekali, seakan mereka semua sejenak menemukan kebahagiaan yang membuat mereka lupa akan beban hidup selama ini,,,  belum pernah saya melihat mereka semua tersenyum bebas lepas tanpa beban seperti itu #hehehe… kami berdua ikut senang deh.
 Kalau menurut saya sih moment yang paling membahagiakan itu bukan waktu di pantai,  biasa aja waktu di pantai itu. ya Cuma gitu-gitu aja lah…!!!

        Tetapi bahagianya saya itu ketika mendengar wahyu berhasil mengingat jalanan menuju pantai ini dan kami yang pembualan ini bisa terlihat keren di mata mereka semua. Kan nggak lucu kalo aja...!!!???? #wkwkwkwkwk    (bayangin aja kawan kalau mereka tau kami berdua juga nggak tau jalan dan sok pembualan menjadi leader ini tersesat serta tidak menemukan pantai itu, mungkin mereka semua bukan hanya terlihat seperti bebek yang kehilangan induknya, mungkin saja bisa jadi seperti HARIMAU KELAPARAN yang siap menerkam mangsanya) #wkwkwkwkwk ketawa ngakak
       Ingatlah kawan Event mungkin bisa diulang kapan aja, tetapi momentnya nggak akan pernah bisa terulang.

                                                              
                                                                            The End

Selasa, 30 Desember 2014

Setitik Harapan di Tahun yang Akan Datang



LUKA KITA
Bencana dari NEGERI AIR MATA
Ratusan Ribu Jiwa Pergi Mendahului Kita
Bara Luka kobarkan Cinta Rasa Bersama
Bara Luka Ciptakan Satu Pelita
Saudaraku yang pergi, tak hanya tinggalkan nama
Saudaraku yang pergi, meninggalkan berjuta makna
Saudaraku yang pergi, membangunkan seisi Dunia
                     Agar mengerti, dalamnya makna hidup yang ada
Tunjukkan, tunjukkan bahwa  kita semua bersaudara
Luka mereka luka kita semua
Tunjukan, tunjukan oleh kita
Derita yang ada derita kita jua
Saudaraku pergi tinggalkan tugas untuk kita
Linangan airmata, jadikan lautan permata
Besarnya bencana, lebih besarlah hikmahnya
Wujudkan oleh kita, agar yang pergi tersenyum di surga


           Lirik lagu marjinal diatas menurut saya sangat menggambarkan bencana yang terjadi selama tahun 2014 di Bumi INDONESIA yang kita cintai ini, apalagi selama setahun ini ada beberapa bencana besar yang membuat seluruh mata masyarakat Indonesia terpaku dan digetarkan jiwanya. Mulai dari gunung meletus, banjir bandang, kapal tenggelam, tanah longsor, hingga yang paling up to date ini Jatuhnya Pesawat AirAsia di sekitar selat Kalimantan dan Bangka Belitung.

         Sebuah bencana besar yang menjadi pelajaran buat kita agar kita tidak menyakiti alam sehingga alam tidak membunuh kita.  Dan sesuai dengan Lirik lagu di atas bisa menjadi pelajaran untuk kita, bahwa sebesar apapun bencana yang terjadi tetap masih lebih banyak hikmah yang bisa kita petik di dalamnya.  Tak selayaknya kita menutup mata untuk setiap peristiwa yang terjadi ini, sebaiknya kita merenungkan sejenak apa yang salah atas perbuatan kita selama ini, kenapa Tuhan menurunkan cobaan yang berat pada negeri yang kita cintai ini…..  Bukan bermaksud mengeluh, mungkin ini ujian untuk kenaikan derajat negeri ini agar negeri ini jauh lebih bermartabat dimata dunia.

         Semoga tahun 2015 yang hanya tinggal hitungan hari esok bisa lebih baik daripada tahun ini yang merupakan moment-moment ujian bagi masyarakat Indonesia, mungkin iya tidak semua orang Indonesia merasakan kesedihan ini secara langsung termasuk saya… Tapi saya yakin tak ada seorang pun yang bahagia mendengar berita ini dan mengharapkan bencana ini terjadi.

          Tersenyumlah kawan mungkin ini hanya setitik mentari yang berganti oleh badai yang hanya sekilas berlalu agar membentuk sebuah pelangi yang indah untuk masa depan. Jangan mudah dilema oleh hal-hal yang membuat anda cengeng kawan ingatlah kita nanti juga akan kembali kesisinya. Jadilah pemberontak yang selalu mengalahkan kekerasan kerja otak kiri kalian, karena saya yakin otak kiri lah yang membuat keyakinan keajaiban  Tuhan itu memudar karena hanya mengutamakan logika dan hitung-hitungan saja.

        Berharaplah bahwa tahun depan lebih baik dari tahun ini dan berharaplah semua Cita,Cinta, Serta harapan itu bisa tercapai di tahun yang akan datang. Karena saya juga meyakini bahwa sebuah harapan itu adalah keyakinan dan setiap keyakinan itu adalah Doa dan setiap doa yang di yakini itu pasti akan terkabulkan hanya saja mungkin TUHAN menunggu kesiapan kita untuk mengabulkan harapan  kita itu.

        Masa lalu memang penuh kenangan dan memang indah untuk dikenang tetapi masa depan jauh lebih bararti bila disambut dengan keoptimisan dan harapan kebaikan yang baru,,, Buang rasa sesal di dada,  Ingatlah kawan kerja keras itu hanya pemikiran orang tua jaman dulu, anak muda itu jamannya bekerja cerdas…  

    Jangan bersedih Tetap SEMANGAT KAWAN….!!!!

        Pastikan Kalian Berontak Berotak, Berpikir keras, muda, beda dan berbahaya ….   #agak mirip lirik lagunya Superman Is Dead sih, Hhehehe..   

                                                                       The end