Daftar Blog Saya

Rabu, 27 Mei 2015

Rahmat ATAU Ujian





              Bukannya sombong atau sok jual mahal selama ini saya belum pernah yang namanya nembak cewe karena sudah menjadi perjanjian dan komitmen dalam keluarga, yaitu sebelum bekerja pantang untuk berpacaran. Namun bila di tembak cewe itu sudah bukan hal yang tabu lagi bagi saya. Karena percaya-nggak percaya semenjak SMP saya sudah menjadi incaran para wanita bahkan jadi bahan taruhan kakak kelas pada waktu itu, namun karena doktrin yang diberikan oleh ortu jadi saya tidak terlalu menanggapi yang hal-hal semacam ini, hal semacam itu saya anggap hal yang tidak penting.

            Sehingga sifat cuek itu semakin mendarah daging dalam diri seiring tumbuhnya saya semakin dewasa, saya yang dikenal dingin dikalangan wanita ini justru menjadi dambaan para wanita, padahal saya kalo dipikiri ganteng juga nggak, pintar juga nggak, kaya juga nggak. Tapi itulah wanita dengan segala macam keunikannya karena hal itu bukan berarti saya nggak pernah merasakan pacaran, namanya juga jiwa muda yang dilarang pasti malah dilakukan, karena hal itu membuat penasaran dan menumbuhkan benih-benih keingintahuan, sebelumnya saya juga udah pernah ngerasain pacaran tapi itu nggak berlangsung lama tepat 3 minggu hubungan itu berakhir, dan untuk ngelupainnya lebih dari 18 bulan aku baru bener-benar bisa lupa sama si doi, itu pun pada waktu SMK dulu.Semenjak itu saya memutuskan kembali pada komitmen keluarga lagi, karena menurut saya pacaran hanya menjadi penghalang untuk meraih sukses.

           Selpia seorang gadis yang entahlah berasal dari planet mana, belum pernah saya kenal dan sepertinya dia juga belum pernah mengenal saya tetapi entah kenapa dia menyatakan perasaannya pada saya, saya benar-benar bingung menanggapi perkataannya itu.  Entahlah ini merupakan rahmat atau ujian yang membuat saya ingin mengulang yang namanya melanggar komitmen. Namun hal itu berat untuk saya lakukan karena tekat itu udah benar-benar bulat saya niatkan dalam hati.
  
          Dia merupakan teman kawan saya, yang sepertinya dia mencari tau tentang saya dari kawan saya itu, menurut saya dia sangat cantik dan berkepribadian baik karena bicaranya yang lugu apa adanya. Bukan bermaksud menolaknya, sebenarnya dalam hati pengen banget jadikan dia pacar tetapi semenjak pengalaman pacaran pertama yang kandas itu saya jadi memutuskan kembali berkomitmen seperti ketetapan awal dalam keluarga, yaitu nggak akan pacaran lagi sebelum bisa membuat orang rumah bangga dengan karya saya.

     Tanpa bermaksud mengecewakannya atau memPHPin dia, saya selalu menyempatkan waktu diselah-selah tugas kuliah yang banyak ini untuk dia, meskipun hanya melalui pesan singkat saja. Saya harap dia paham dengan keputusan saya ini, karena saya nggak suka yang namanya gantungi cewe kaya jemuran, apalagi dia serius nyatain cintanya itu sama saya. Jadi saya nggak mau main-main sama dia.

       Saya bahkan bingung bagaimana cara ngungkapin perasaan, karena tanpa bisa dipungkiri saya juga memiliki perasaan yang sama dengan dia. Tapi nggak mungkin saya melanggar komitmen untuk kedua kalinya. Apalagi saya anak pertama yang diharapkan banyak oleh ortu untuk bisa membimbing adik menjadi lebih baik dari pada ortu dan saya, jadi saya tidak mau main-main dalam melangkah kedepan karena suatu keharusan bukan lagi anjuran bagi saya.

       Tapi yaudahlah jalani aja, saya sih menganggapnya ini merupakan anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada saya karena dipertemukan dengan gadis seperti Selpia.

        Dia bilang dia punya mimpi, ‘Kalian tau apa..!!!!’ mimpinya tuh sederhana banget yaitu ingin suatu saat nanti bisa jalan bareng dan melihat matahari terbit bersama saya, sebenarnya saya tau itu bukanlah mimpi, tetapi kode ajakan wanita untuk ngajak jalan, padahal kapan aja hal semacam itu bisa aja saya lakukan, tetapi mungkin karena saya terlau minder dan sungkan dengan hal semacam itu jadi saya nggak bisa menjawab dengan lantang dengan kalimat KAPAN KAMU PUNYA WAKTU LUANG Pia…!? AYO KITA JALAN.  Hehehehe……

        Inilah saya dengan segala keanehan yang saya miliki bahkan saya sendiri nggak tau maksud hati  ini akan bermuara sampai dimana, tapi saya yakin kalau dia punya komitmen yang sama seperti saya, hal ini pasti bukanlah masalah yang berarti bagi dia karena saya yakin dia orang yang dapat dipercaya karena waktu saya tanya kenapa dia milih saya dia nggak bisa memberi alasan, sedangkan saya terus mencari alasan agar perasaan ini nggak semakin dalam.  

       Semoga saja cerita bersamanya ini meskipun dalam ketidak jelasan hubungan status, ini bisa bertahan lama sampai muara mimpi ini benar-benar tercapai dimana saya bisa menyatakan dengan lantang I LOVE YOU di depan wajahnya lalu tanggal berapa kita married. #serius 

       Tetapi saya sih nggapnya tetap teman, karena menurut pengalaman pertama yang pernah saya rasakan bagaimanapun teman tetaplah teman, sedangkan pacar setelah putus pasti akan jadi mantan dan bisa-bisa hubungan silahturahmi juga ikut terputus.

      Hal semacam itulah yang tidak saya inginkan, tetapi disisi lain saya juga nggak mau jadi benalu dalam hidupnya, karena sikap saya yang kontemporer ini.

                         Semoga dia paham dan tidak kecewa dengan hal-hal bodoh yang aku katakan…
                                    "Hidupku lebih berwarna setelah kenal kamu...!!! #iya Kamu"
                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar