Kebetulan pada saat ini desa saya
tercinta LOA DURI ILIR beranjak mulai Populer dan menjadi sorotan oleh media
masa, baik media lokal maupun media nasional. Bukan dengan Budaya atau
Tradisinya, tetapi dengan Terduga adanya anggota Teroris ISIS yang bermarkas di
kawasan tempat tinggal saya. #Wow mencengangkan sekali kan
Sebenarnya apasih
yang ingin mereka cari disini, apakah ingin populer atau ingin mempopulerkan
diri mereka. Desa saya ini desa yang damai dan dipenuhi keberagaman suku, Ras
dan Agama jika mereka ingin menjadi pemberontak kenapa yang diberontak
negerinya sendiri. Apakah mereka enggak pernah belajar sejarah yaaa…!!!! Bahwa negeri kita ini dari zaman kemerdekaan
dulu sudah berazaskan “BHINNEKA TUNGGAL IKA”
lalu kenapa setiap perbedaan itu di permasalahkan. Seharusnyakan perbedaan itu dipelajari bukan
dimusuhi hargai jangan dimaki kan sudah jelas penuh dengan nyata bahwa memang
harus ada beda. #(kaya lirik lagunya SOSIAL-SOSIAL judul postingannya juga
kayanya..Hhehehe…!!!)
Dan yang lebih membuat saya tidak suka lagi
ini terjadi di desa saya dan mereka mengatasnamakan agama untuk melancarkan
terrornya. Kalau niatnya ingin jadi pejuang kenapa enggak menjadi pejuang
masyarakat aja biar para penduduk desa ini
tidak ada yang namanya menderita kemiskinan.
#Iya nggak Brow
Apa lagi
mereka mengatasnamakan agama mayoritas yang ada di negeri ini sebagai medianya,
apa mereka enggak pada mikir ya kalau begitukan otomatis pandangan agama lain
ke agama mereka jelas menjadi sinis. Pada hal pelakunya berupa
golongan-golongan sparatis tersendiri, tetapi yang kena imbas justru orang awam
yang seagama dengan mereka. #Pembodohan
Bukankah agama itu akhlak yang mulia dan
sebagai petunjuk serta media saja karena intinya diatasnya kan masih ada TUHAN. Lalu kenapa
agama yang menjadi kedok, Bukannya saya membenci orang yang fanatik dengan
agama tetapi saya cuman tidak suka Azas BHINNEKA TUNGGAL ITU dicemari oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
seperti itu. Karena saya yakin tak ada satu agamapun yang mengajarkan umatnya
untuk saling bermusuhan.
Saya
sebagai pemuda kelahiran desa ini tentu saja tidak suka jika ada
gerakan-gerakan yang bersifat menimbulkan permusuhan itu berkembang ditanah
kelahiran saya ini, meskipun orang tua saya hanya orang perantauan dan bukan
asli orang Kalimantan tetapi saya merasa ini tanah kelahiran saya, saya besar
dan tumbuh di tanah ini jadi sudah sepantasnya saya ikut andil dalam masah ini,
meskipun hanya mengkritik melalui postingan singkat seperti ini saja sih.
#sambil garuk kepala,
bukannya sok tau sih..!!!
Kembali ketopik mungkin ini salah satu
mimpi-mimpi yang tidak masuk akal yang mereka harapkan selama ini, kalau mimpi
saya sih enggak usah ribet-ribet kaya mereka cuman ingin lulus kuliah tepat
waktu aja sih. #Hehehe Curhat dikit
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar