Daftar Blog Saya

Rabu, 19 November 2014

Mimpi yang Tertunda : Kekecewaan itu Batu Loncatan

Awalnya saya bingung harus memulai ini semua dari mana, tetapi saya putuskan untuk memulainya sih dari sini saja...!!! Saya merupakan salah satu korban cita-cita yang gagal (maaf cita-citanya tidak saya sebut), agak miris sih.. tapi juga gak semiris negeri yang kaya penindasan ini. #Hehehe opini saya sih.

             Jadi begini ceritanya saya merupakan salah satu lulusan dari sekolah menengah kejuruan yang cukup terkenal di kota tepian yaitu, "SMKN 2 SAMARINDA"  saya merupakan siswa jurusan teknik Listrik tetapi entah kenapa saya gak pernah benar-benar menekuni bidang itu meskipun saya mengambil jurusan tersebut dengan keinginan sendiri, mungkin karena saya memiliki cita-cita yang tinggi yang berbeda dengan bidang itu.

          Pada suatu ketika kesempatan untuk mencapai cita-cita itu tiba, tanpa saya sia-siakan dengan semangat yang bulat saya mencoba memasuki dunia cita-cita itu meskipun orang tua saya sendiri ragu (tapi ya sudahlah jalani aja namanya juga cita-cita meskipun setinggi langit tetap harus dicapai bukan) dengan kebetulan juga adik saya pada saat itu bersamaan lulus sekolah dan masuk masa-masa pendaftaran sekolah menengah pertama yang sudah pasti itu ortu ngeluarin biaya berlipat-lipat banyakkkknya #Agak alay sih tapi memang begitu adanya.
           
             Saya sudah diberitahu teman dekat saya yang memiliki mimpi yang sama dengan saya, bahwa untuk mencapai cita-cita itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi dengan lantangnya serta tersenyum saya menjawab "REZEKI GAK AKAN KEMANA.......TUHAN MEMBERIKAN REZEKI ITU GAK AKAN PERNAH TERTUKAR KAWAN" , meskipun dalam hati saya sangat cemas tentang biaya itu. Ortu saya pun  gak tinggal diam melihat anak kesayangannya ini berusaha keras untuk mencapai mimpinya dengan menggadaikan semua apa yang mereka punya. Akan tetapi setelah banyak usaha yang saya lakukan ternyata biaya sebanyak itu tak kunjung terkumpul meskipun ortu juga ikut berperan dalam perjuangan tersebut.
        
           Sebagai anak pertama tentu saja saya tak ingin membebani ortu dengan memberikan pikiran yang kalut pada mereka, jadi saya memutuskan menggugurkan cita-cita saya meskipun berat karena mengingat bahwa biaya adik saya masuk sekolah juga tidak sedikit. Setelah kejadian itu saya tak lantas putus arah, saya mencoba ikut tes di sebuah politeknik negeri di samarinda (POLNES), sebelumnya saya sudah menduga hasilnya tak akan memuaskan. Namun tibalah saat pengumuman dan ternyata hasilnya tidak begitu mengecewakan karena ternyata saya lulus tes di sana  meskipun ada embel-embelnya di belakang LULUS CADANGAN  #Hehehe....

           Tetapi yang sangat mencengangkan bukan itu karena saya tak pernah terlalu mendramatisir urusan akademik, tetapi pada pengumuman lembar sebelah yang bertuliskan "LULUS MURNI"  ada nama seseorang yang tidak asing bagi saya yang sangat saya sayang (pada waktu itu) yaitu si MANTAN     inisialnya (F) tetapi sebut saja namanya "Bunga".

          Entah kenapa si Bunga mendaftar masuk di jursuan yang sama, Hal itulah yang membuat saya tidak ingin menindak lanjuti KELULUSAN CADANGAN saya di sana. Usut punya usut nih rupanya dia salah nulis kode jurusan pada lembar jawaban (Udh ya... kisah cintanya cukup segini aja, ntar kalian ngiri lagi Hehehe..)

          Itu yang membuat saya nekat ikut seleksi nasional PTN di universitas terkenal di samarinda itu, dan saya bingung ingin mengambil jurusan yang mana. Akhirnya saya memutuskan mengambil prodi SASTRA di fakultas berbasis budaya itu. (Banyak yang tanya kenapa,,,? karena saya ngefans banget sama salah satu grup band asal bali yang menjujung tinggi kalimat Tuhan itu  'SASTRA') merupakan alasan kedua selain alasan pertama di atas tadi  #Hhehehe...

         Tibalah saatnya pengumuman penerimaan mahasiswa baru itu dan pengumumannya secara online jadi agak ribet sih (maklum agak gaptek) tetapi setelah berhasil masuk kedalam web tersebut saya memasukkan kode pendaftaran dan hasilnya sesuai harapan saya, saya lulus dan dinyatakan diterima menjadi mahasiswa di sana.   #Horeeeeee.....berteriak riang gembira.

         Di fakultas inilah saya memulai plot yang baru, mengenal orang-orang baru, pemikiran baru, kesabaran, ketabahan, dan kelembutan jiwa. (agak alay sih, tapi gakpapalah... soalnya saya belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya) dan disinilah saya mengenal teman yang menurut saya dia itu sangat jenius dalam bicara dan bertinda sebut saja dia Panda.

        Si Panda inilah yang menginspirasi saya menjadi seperti sekarang, sehingga saya saat ini menjadi seorang insan yang penuh dengan pola fikir cakrawala yang berwarna (mengenal perasaan). Beda dengan saya sebelum masuk ke fakultas ini yang masih sangat urakan bangetlah pokoknya....  

       Saya sangat berterimakasih kepada semua teman-teman saya siapapun itu yang sekarang membuat perubahan karakter dalam diri saya yang sekarang.  Sehingga memutuskan saya untuk membuat blog ini dan memposting sekelumit realita hidup saya ini. (meskipun juga sedikit terinspirasi dari si Panda Hehehe...) ingtlah kawan Tuhan tak akan pernah salah menentukan nasip seorang hambanya yang mau berusaha. (meskipun tak sesuai cita-citanya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar