Angin semilir menebarkan
kesejukannya seakan mengiringiku bersama pia menelusuri jalanan antar kota ini,
Balikpapan ya dimana ada Pantai di sana. Entah kenapa Pantai, aku ini sangat
terobsesi dengan pantai setelah sekian lama merencanakan hari ini untuk bisa
jalan bersama pia akhirnya hari ini pun tiba.
Hati ini benar-benar serasa hidup dan sepenuhnya berarti, entah apa yang pia rasakan hari ini tetapi aku melihat binar wajah yang sumringah di sudut bibirnya yang mungil itu, seakan tak mau menghentikan senyumannya. Gadis ini benar-benar membuatku semakin mengajariku betapa pentingnya moment yang kami tunggu-tunggu ini dan betapa berharganya waktu meski hanya sesaat.
Sebenarnya ini bukan waktu libur panjang tetapi dengan semangat kami memanfaatkan libur yang hanya satu hari dengan sebaik-baiknya untuk menggapai rencana yang belum juga pernah kesampaian, dan pagi inipun kami didampingi dengan cuaca yang sangat cerah,
Hmmmmm….!!!!!!
Menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya berlahan, betapa sejuknya pagi ini, aku hanya mengendarai sepeda motor dan menggoncengnya menembus kabut yang mulai dirobek oleh sinar mentari yang berlahan meraksasa.
Benar-benar apa adanya yang terlihat dihari ini yang membuat aku tak hentinya mencuri-curi pandangan melihat binar matanya yang indah ini dari kaca spion, iya kaca spion gak lucukan kalo aku tengok kebelakang dan nantinya aku tak melihat arah jalan ke depan lalu terjatuh berdua, kan dia bisa terluka dan hilang keelokan dirinya Hehehe,,,,,
Aku sangat menikmati perjalan ini karena aku tak pernah menyangka bahwa rencana yang hanya sekedar rencana ini rupanya bisa datang menghampiri kami berdua, karena kesungguhan serta rasa ingin bertemu yang begitu besar setelah sekian lama kami berdua dekat baru kali ini bisa jalan dan meghabiskan waktu bersama meski hanya satu hari.
Setibanya di pantai Pia dengan bahagianya menarik tanganku dan langsung mengajakku berfoto seakan tak ingin kehilangan saat-saat yang membahagiakan ini dengan langsung mengabadikannya, Hari ini benar-benar penuh hal yang menyenangkan dan moment yang tak pernah aku bayangkan.
Mungkin bagi
sebagian orang jalan bersama orang yang disayang itu bisa kapan aja dan kemana
aja namun berbeda dengan kami, hal ini dulunya sungguh hanya
mimpi yang mungkin tak akan pernah bisa terwujud, namun Tuhan menggariskan
sesuatu yang berbeda terhadap kami.
Betapa gemulainya gelombang kecil air laut yang tanpa kenal lelah menyapu bibir pantai ini dan penuh hal-hal yang menyenangkan seakan aku tak kuasa
ingin memeluk serta mendekap erat dirinya namun aku tak memiliki keberanian
sebesar itu, dengan bisa menggenggam erat tangannya itu sudah sangat merupakan
sesuatu yang dapat menenangkan jiwaku. Piaku andai kamu tau betapa besarnya
harapan yang aku tanamkan pada dirimu, hingga saat ini aku bahkan tak mampu
menjelaskan perasaan ini kepadamu aku sendiri tak mengerti apa yang membuatku
merasa tenang berada di dekatmu.
The End