Daftar Blog Saya

Rabu, 24 Oktober 2018

SALAH



Keterasingan mulai kembali kurasakan setelah sesaat hengkang dari ruang peradapan yang penuh kegengsian. Kampus, semua hampir mampus karena ketegangan di sana. Eliminasi keras yang membuat kawan-kawan berlahan mulai lenyap dan entah terkubur di mana. Aku mulai melihat raut kegelisahan dari diriku yang mungking tak pernah sedikitpun ku tampakkan selama hidupku.



            Aku mulai menyusuri keberadaanmu, namun sekali lenyap tetaplah lenyap, pastikan dirimu berarti meski hampir mati kawan. Aku tak menyadari apa yang berbeda dari diriku setelah embel-embel baru di belakang namaku telah kudapatkan dari ruangan sempit penuh debu di ubin yang berlapis ambal bau. Kau pikir aku telah mendapatkan apa yang ingin ku gapai. Salah, sekali lagi salah. Tanggung jawab semakin besar mulai menggumuliku dan tak segan mencengkramku tanpa rela memberikan kesempatan.

            Sesak rasanya, namun nikmat untuk kembali ku ceritakan kepadamu yang masih tersisa di sana. Berlahan mulai ku aduk-aduk otakmu agar kau sadar ada punggung lelah meronta yang berharap kau segera mentas dari dalam kubangan buku-buku yang tak memberikanmu sedikitpun keahlian untuk berperang melawan dirimu sendiri. Ayahmu terus bekerja dengan keterpaksaan tentang tanggang jawab yang dibebenkan olehmu. Kau pikir kau teraniaya, kau lupa kawan kau salah satu makhluk beruntung yang tidak dimakan jawaban TIDAK untuk ke jenjang perguruan tinggi.

Aku tau kau putus asa, kau lelah, kau dalam kondisi tanpa figur yang dapat membantumu untuk keluar dari kubangan itu, tapi itulah seni dari kejamnya peradapan yang dibangun oleh manusia. Semua akan ringan jika kau terus berharap pada sang Maha Tinggi. Hal itu karena sang maha guru akan tetap memerlukan Sang Maha Tinggi. Lawan arus keterpaksaan, lawan arus kemalasan, lawan arus menganggap diri sendiri lemah. Aku tau kau Sang Kuat kawan. Lawan dan maju. Selesaikan secepatnya, untuk menjadi bagian dari tulang punggung yang telah lama menopang pilar keluarga agar tetap tegak berdiri.

Dasar Kau Pemalas...!!!