Sejenak ku
pejamkan mata, rambut-rambut halus di lenganku mulai merasakan hal yang dulunya
sering kurasa. Jiwaku bergetar, khalayan yang dulu pernah ku lakukan kembali
terpapar dalam otak. Sejenak kusadari keberkahan yang kutuai pada setiap hembusan dalam setiap
ruang. Apakah
suatu kenikmatan yang memang
dianugerahkan padaku melalui perantara-Mu.
Lantunan itu
mulai kembali terlontar dari lisan-lisan kasar yang jarang menyentuh-Mu. Binar, lesung, dan gingsul pun semakin nampak dalam tatapanku dari
setiap yang kau sebut makhluk di hadapanku. Mulai dari senyum malu-malu hingga
diam dalam dendam maupun harapan semua kurasakan.
Ku tatap ke
atas semua terlihat semakin dekat, ku tunggu waktu yang tepat untuk dapat
berangkat menemui-Mu. Bahkan tanpa niat apapun
aku menyampaikan semua ini, aku yakin dengan usaha atau tidak semua tetap
atas kehendak-Mu. Aku tak pernah percaya dengan semua dongeng mereka, mereka bilang
Kau sangat kejam, katanya kau akan memaksaku berdiri di atas bongkahan
batu panas yang panasnya akan menjalar hingga mendidihkan otakku.
Mereka
pikir aku memercayainya, dalam diamku aku terus mencari siapa Kau, mulai dari
dasar tanpa guru hingga guru tanpa dasar, bahkan sekarang puluhan paham dan
ideologi yang ku baca dan ku dengar belum satupun yang dapat ku yakini sepenuhnya. Namun, aku merasakan bahwa kau memang benar Ada, aku bagaikan bayi yang belum
mengerti apapun, aku harus menangis untuk menyampaikan pesanku bahwa
aku sedang haus. Aku belum bisa merumuskan.
Esensi yang kudapat dari
setiap paham mereka yaitu, belumlah kuat sebelum membandingkan dengan paham
yang lain, belumlah kuat sebelum menganggap unggul dari yang lain, belumlah
kuat sebelum berusaha menganggap lebih baik dari yang lain. Apakah keyakinan
sepicik itu? Apa tak ada padanan bagi setiap keyakinan dari setiap dogma-dogma
suci yang memang kau tanamkan kepada setiap makhluk-Mu? Apakah memang tiada
keagungan tanpa harus membandingkan? Apakah memang tiada kehebatan yang murni? Inilah bumi yang ku pijak, semua serba
hebat bila telah mengalahkan yang lain.