Daftar Blog Saya

Jumat, 22 April 2016

Jalan yang Panjang



Aku kembali melangkahkan kakiku menyusuri dunia yang gelap, kau selalu menganggap hidupku tak ada arti, semua orang menghinaku, merendahkanku, menyudutkanku. Seolah lagu termerdu kau lontarkan seluruh makian lisanmu.Tak ada luka yang kau buat mampu mengoyak hatiku lebih termenung, semua hanya terasa perih di dalam. Koyakkan yang kau buat hanya mampu menggelitiki hatiku dan berlahan mulai mengokang emosi yang selalu ku lampiaskan pada alam. Namun ku selalu tersenyum, aku tau hanya senyuman yang mampu menghentikan kakakan tawamu yang merdu, SETAN….!!! 
  
            Mengapa tak ada yang sanggup mengerti kenapa konsep Tuhan itu ada, semua yang kau pelajari itu norma atau hanya dongeng, kejam sekali jika Tuhan yang kau sebut maha pemurah, maha pengasih dan maha penyayang akan mengazabmu dengan kejam tanpa ampun penuh kehinaan dalam sistem nerakanya nanti. 

          Apakah semua ini hanya akal-akalan para ulama, pendeta dan yang dekat dengan agama, kau sebut saudaramu ini manusia tak berotak dan mulai mengkapling-kaplingkan surga yang kau anggap ada itu. Hanya golonganmu hanya golongan orang beruang yang bisa membantu orang tak beruang yang bisa masuk surga, Hanya orang yang rajin ke gereja, masjid dan melakukan kebaikan saja.
              Lihat….lihat….. lihat….!!!

 Coba kau lihat aku. Kau bahkan lebih rakus dari babi hutan. Babi saja masih mau menyisakan kotorannya untukku. 
            Namun aku telah menemukan cinta suci yang aku tak akan pernah rela bila kau merenggutnya, hanya dia yang tau aku meski aku sendiri tak tau kenapa aku berlahan terus-menerus mendapatkan suntikan injeksi gila dari kau.

            Hidupku memang hitam hidupku penuh dengan kegelapan, aku hanya berada dalam kotak kecil, aku hanya buangan mulai dari dikandung badan. Coba kau pakai ijazahmu yang tak murah itu untuk berfikir, kau pakai gelarmu yang panjang itu untuk berfikir, kau pakai uangmu itu untuk berfikir.   

          Mana surga yang pernah kau pelajari, setiap jumat kau kumandangkan khotbah yang penuh dengan kisah-kisah kekejaman Tuhan, padahal kau bilang Tuhan maha penyayang, setiap minggu kau bunyikan lonceng dan kau bilang Tuhan juru selamat, tapi bahkan Tuhan tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.

            Bersama kita rasakan apa yang kau upayakan pada hari ini, kau lelah kau letih, kau bahkan mulai bosan mengingat siapa kau dahulu, kau tak pernah mengenalku, kau manusia atau bukan, aku ini siapa.
            Jalan…..jalan…..jalan…..!!!!
            Entah kapan aku benar-benar menemukan kau menjadi sandaran hidupku yang bukan hanya imajinasi. Kau tau apa..? bahkan kau tak pernah mencari jati dirimu, kau hanya telan mentah semua apa yang sudah kau dapatkan tanpa pernah kau usahakan apa benar. apakah kau benar-benar JALANG…!!! Tidak, aku rasa tidak. Kau terlalu indah untuk menerima makian itu.

            Aku merindukanmu, aku menyayangimu tapi aku sendiri tak mengenal siapa aku, rentetan perjalanan seakan hanya berlalu begitu saja tanpa menyisakan sebuah peringatan, mungkin lebih banyak pelajaran yang harus diamalkan agar timah panas itu benar-benar bisa  menembus dada dan tertanam di dasar jantung.

            Entahlah masih banyak waktu yang tersisa lagi bagiku atau tidak, terundung dalam kecemasan terlena dalam kegundahan membuat aku tak pernah lagi merasakan embun segar di pagi hari, kenapa saban hari hanya terlihat malam. Namun aku terus jalan dan terus berjalan, aku mencari kau sebagai-Nya yang Maha Kuasa Tuhan.Tunjukkun sedikit kuasamu yang Maha Besar yang pernah mereka gadang-gadangkan bahwa kau memang Maha Pencipta semesta alam, kau juru selamat umat yang bisa menghidupkan orang mati, kau harus tunjukkan sebagai Kau-Nya Aku.  
             
                                                                       The End