Daftar Blog Saya

Jumat, 26 Februari 2016

Aku Ingin Hidup



 
         Aku jiwa yang mati yang selalu terperangkap dalam kegundahan, Tuhan perintahkanlah malaikatmu untuk melepaskanku dari alam ini, aku ingin hidup, aku ingin tumbuh, aku harus terbang melambung tinggi menopang matahari.

        Aku kau ciptakan tapi tak kau hidupkan, aku makhlukmu tapi selalu kau taklukkan, hamba sahaya penuh dosa dalam kehampaan dunia.

       Punggungku kosong tanpa tumpuan, genggamanku hampa, kakiku hanya berpijak di dasar bumi,  desiran angin yang semakin deras berdesir menerbangkanku diiringi rintihan penghasilan buruh tambang.

       Kalimantan sampai kapan kau harus menanggung beban ini, tanah-tanahmu mulai berlubang korban dari kerakusan.

      Aku tak megerti apa yang harus kulakukan selamanya aku hanya bisa merenung sampai mati, aku benar-benar telah terpendam tak tau bisa terbang atau bahkan bisa keluar lagi dari dalam lubang perut bumi.



     Semua buruh tambang diperlakukan dengan kejam oleh waktu, dipaksa takluk dan tunduk dengan segala aturan, diatas kertas kontrak kerja yang berisi kerancuan. Tak ada pilihan selain menggali dan terus menggali sampai gundukan tanah menjadi tanggul tinggi besar pembatas kolam-kolam ikan di tengah hutan.

       Keluarga itu tak penting…!!! anak istri itu nomer sekian. yang penting adalah uang, setengah lebih sepertiga waktu hidup dalam sehari harus kembali takluk dengan aturan, jarak matahari dan kasih sayang hanya dongeng dalam lembar-lembar selip gaji bulanan.

      Kau memang tak ramah pada alam, kau memang penyebab segala bencana banjir di kota yang tak senggang ini. Sedikit memberi senyuman pada jiwa-jiwa yang membutuhkan, kau terus dipersalahkan dalam tiap-tiap bidang tanah Kalimantan yang mulai tak sopan.



      Apakah sampai pada akhir daratan ini tenggelam dengan berlahan hingga kita semua mati dengan memikul penyesalan. Tanah yang dikucilkan hanya dikeruk keuntungan tanpa pilihan, memperbudak pribumi memporak-porandakan tanah sendiri hingga terkulai lemas, merintih, lelah dan terkapar.  



         Aku ingin hidup, aku ingin tumbuh aku ingin kembali menopang matahari, aku ingin memberikan kerindangan pada setiap babi-babi liar yang tak pernah sadar. Aku ingin kehijauanku kembali mengakar dan menyumpal di tengah-tengah kehidupanmu sayang.          

                                                                     The End