Daftar Blog Saya

Jumat, 13 Februari 2015

PANTAI : Liburan Semester Part II


                   Lanjut cerita, ini merupakan kisah perjalanan pulang dari pantai itu. Kami mengendarai sepeda motor beriringan dan mengatur posisi mengutamakan wanita yang lebih dulu berada dibarisan terdepan, saya dan wahyu berada pada posisi paling belakang karena kami sangat menyadari kondisi jalanan lintas Samarinda-Balikpapan menuju jalan pulang ini sangat gelap dan sepi  serta terkenal rawan sehingga berbahaya apabila sampai para wanita ini tertinggal rombongan. Posisi berboncengan kita masih sama seperti awal mula kita berangkat kepantai, satu motor 2 orang dan itu-itu aja formasinya pada part 1 (maaf tidak saya sebutkan namanya satu per satu).

                 Kami pulang sudah cukup sore dan kami memprediksi akan sampai ke Samarinda pada malam hari. Entah kenapa barisan rombongan kami ini memacu kendaraan sepeda motor sangatlah pelan sehingga membuat saya dilema ingin laju duluan kasihan sama yang lain, tetapi ingin pelan mengikuti mereka bisa-bisa memakan waktu 4 jam untuk kembali kerumah. Sehingga akhirnya saya dan wahyu memutuskan berada pada posisi paling depan dan memacu sepeda motor lebih cepat dengan maksud agar barisan rombongan yang dibelakang juga mengikuti kami.  Eh.. ternyata mereka semua sama aja tetap aja seperti itu sehingga membuat saya dan wahyu terlihat bego (emang aslinya nggak pinter”amat sih #wkwkwk) akhirya saya memutuskan untuk duluan dan menunggu mereka pada pom bensin simpang samboja karena kebetulan bensin sepeda motor saya tinggal sedikit. 

                Hampir tiga puluh menit saya dan wahyu menunggu mereka di sebuah warung depan pom bensin itu, dan akhirnya satu persatu berdatangan. Salah satu dari kami menyarankan untuk mengisi perut dulu, wajarlah sudah dari siang kami belum makan dan akhirnya kami semua pun singgah diwarung itu. Dan satu persatu pada sibuk cerita masing-masing dan si wahyu lagi sibuk juga di interogasi oleh Fitri karena helmnya yang hilang kemarin di kampus. Dan saya mulai memecah keributan individu mereka semua “setelah ini kita langsung pulang kah..?” ujar saya, terus Indah menjawab gimana klo sepulang ini kita nonton konser IWAN FALS di gor sempaja samarinda.

              Sontak semua kaget dan tertarik ingin melihat konsernya bang iwan karena belum tentu lima tahun lagi IWAN FALS bakalan datang ke samarinda lagi. Dan kami semua setuju dan akhirnya selesai makan kami bergegas melanjutkan perjalanan. Wahyu sangat ngefans sama bang iwan dan saya juga belum pernah lihat konsernya bang iwan sehingga saya benar-benar ingin segera melihat konser itu. Waktu sudah menunjukkan jam 19.15 wita target jam 21.30 harus sudah sampai samarinda.

            Awalnya rombongan memacu kendaraan sangatlah cepat wahyu dan saya agak lega karena pasti akan sesui target sampai samarindanya, akan tetapi jalanan semakin gelap dan kami memasuki kawasan bukit soeharto yang benar-benar tidak ada lampu jalan satu pun, sehingga membuat pandangan sepeda motor kami sangat terbatas dan kendaraan yang berlalu lalang hanyalah mobil-mobil pribadi dan Truk-truk besar saja dan sangat laju.  Awalnya wahyu dan saya bermaksud hanya ingin menyalip truk container yang ada di depan rombongan kami (kebetulan pada saat pulang ini yang mengendarai sepeda motor saya adalah wahyu) dengan tujuan agar teman-teman yang lain mengikuti kami menyelip truk itu, tetapi ternyata seperti semula mereka semua tertinggal dan kami berdua berada di depan truk dan tanpa sadar kami meninggalkan mereka dan jalanan ini serasa di film-film horror dan begitu mencekam karena kami sudah melaju beberapa kilometer di depan truk yang berjalan sangat lambat itu dan kami benar-benar kendaraan satu-satunya yang melewati jalan ini.   

                Akhirnya saya dan wahyu udah memasuki kawasa loa janan yaitu kilo meter 4 dan kami menunggu mereka lagi di sini dan saya yakin teman-teman yang ada dibelakang pasti mengomentari saya dengan hal-hal negatif karena saya udah meninggalkan mereka semua. #ya mungkin anggapan gak setia kawan itu pasti, tapi aku & wahyu sih cuek aja yang penting jadi nonton IWAN FALS,,, hehehe..

               Tak lama mereka semua berdatangan satu persatu dan sepertinya mereka semua kelelahan dan kami kembali melanjutkan perjalanan menuju samarinda untuk dapat melihat konsernya bang Iwan tetapi ternyata nggak semua dari mereka bisa ikut nonton, ya mohon dimaklumilah mungkin karena kelelahan dan sebagian besar dari mereka juga perempuan karena waktu juga sudah malam.  Dan yang jadi ikut nonton hanyalah (Saya & Wahyu) serta (Indah & Desi). Akan tetapi setelah sampainya di parkiran gor madya sempaja samarinda entah kenapa Desi memutuskan untuk pulang dan sepertinya si Indah agak kecewa karena hanya dia sendiri wanita satu-satunya yang ikut nonton dari semua rombongan itu.

             Kami pun langsung menuju lapangan dimana konser itu dimulai dan kami berada pada kerumunan orang paling belakang disanapun berdendang musik dan merdunya gejolak semangat pemberontakan bang Iwan yang membuat tanpa sadar kami maju dalam kerumunan orang banyak untuk dapat melihat Iwan fals dari dekat, akan tetapi saya tidak melihat wahyu lagi, mungkin dia sudah merada didepan akan tetapi ketika saya melihat kebelakang ternyata si Indah hilang juga entak kemana,,, dan saya sms dia ada dimana ternyata dia balas sms saya dia sudah berada dirumah,,,,,    Terkadang disana dia terlihat sangat kampret...     Dan akhirnya saya bisa lega menikmati lantunan lagu iwan fals yang ternyata memperingati hari ulangtahun kalimantan timur, entahlah yang keberapa saya lupa. Yang di selenggarakan oleh bapak Awang Faroek ishak selaku Gubernur kalimantan timur.   Acara pun berakhir dan saya kembali ke parkiran ternyata si wahyu entahlah masih dimana, sehingga saya menunggu dia sejenak. Tenyata di parkiran saya bertemu temen-teman dari desa yang nonton juga, tak lama wahyupun datang dan kami semua pulang dengan ber konvoi ria. #Hehehe jangan ditiru  
                      

                                                                          The End